Cegah Stunting, Mahasiswa KKN UNMA Banten Gelar Pembuatan Nugget Lele di Desa Cimenga
CILANGKAHAN.COM - Dalam rangka meningkatkan gizi anak di pedesaan, mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Mathlaul Anwar atau UNMA Banten menggelar pelatihan pembuatan nugget lele sebagai bagian dari Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Kegiatan tersebut diadakan di Kantor Desa Cimenga, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak. Sabtu, 3 Agustus 2024. Pelatihan yang diikuti oleh para ibu rumah tangga ini, dipimpin oleh Ucu Wandi Somantri, Dikin Ardiana, Tita Malihah, Diva Natasyah dan Asrori.
Diva Natasyah, salah seorang mahasiswa KKN UNMA Banten mengatakan, dalam pelatihan ini masyarakat setempat diberikan edukasi tentang manfaat ikan lele yang kaya akan protein dan omega-3.
"Ikan lele dipilih sebagai bahan utama bukan hanya karena mudah didapat, tetapi juga karena mengandung nutrisi penting yang mendukung tumbuh kembang anak," katanya.
Lanjut Diva, kegiatan pembuatan nugget lele diawali dengan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya pola makan seimbang dan dampak negatif stunting.
Peserta kemudian mengikuti sesi praktik pembuatan nugget lele, mulai dari pemilihan bahan baku hingga cara pengolahan dan pengawetannya.
"Alhamdulillah seluruh rangkaian pelatihan berjalan dengan lancar, dan mendapat antusiasme yang sangat tinggi dari peserta," uja perempuan yang kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi UNMA Banten itu.
Diva menuturkan, selain memberikan pengetahuan praktis, pelatihan ini juga bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan bahan-bahan lokal sebagai solusi permasalahan gizi mereka.
"Pelatihan ini diharapkan dapat membuat masyarakat Cimenga lebih mandiri dalam memberikan makanan bergizi kepada anak-anaknya, sehingga dapat menurunkan angka stunting di desanya secara signifikan," ujar Diva.
Diva berharap, inisiatif dari mahasiswa KKN Universitas Mathlaul Anwar ini dapat membantu meningkatkan status gizi anak-anak di Desa Cimenga, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan yang sehat dan seimbang.
"Kami berharap ke depan anak-anak desa ini dapat berkembang secara maksimal, dan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas," paparnya. ***
