AMBAS Kritisi Pekerjaan Abutmen Jembatan Cimadur, Sebut Kontraktor Tak Profesional
![]() |
Proyek Pekerjaan Abutmen Jembatan Cimadur di Kecamatan Bayah, Lebak, menelan anggaran Rp 8,7 miliar lebih. |
CILANGKAHAN.COM - Aliansi Muda Banten Selatan (AMBAS) mengkritisi penyimpanan material proyek pekerjaan Abutmen Jembatan Cimadur ambrol di jalan nasional yang berlokasi di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.
Seharusnya material proyek seperti batu dan jaring kawat tidak disimpan di badan jalan lantaran mengganggu lalu lintas.
Material proyek juga membahayakan pengendara yang melintas di jalur tersebut, terutama pada saat malam hari.
"Seharusnya material bangunan tidak boleh disimpan di badan jalan seperti itu, ini kan proyek nasional, masa yang gitu aja harus melanggar," kata perwakilan AMBAS Deden Haditia, Sabtu (17/5/2025).
Deden mengatakan, penyimpanan material itu sudah melanggar undang-undang tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
"Kami minta kontraktor tidak menyimpan material bangunan di badan jalan karena itu sangat membahayakan," ucap Deden.
Selain penyimpanan material bangunan, Deden juga menyoroti tenaga kerja di sana yang sebagian tidak memaki kelengkapan keamanan, keselamatan, dan kesehatan (K3).
Terpantau di lokasi pekerjaan, pekerja yang berada di bawah jembatan tanpa memakai K3. Sementara para pekerja yang berada di atas jembatan melempar batu ke bawah.
Karena itu, perwakilan AMBAS ini menuding bahwa kontraktor yang mengerjakan Abutmen Jembatan Cimadur tersebut tidak profesional.
"Itu harus ada perbaikan, kontraktor ini seperti tidak profesional dalam melakukan pekerjaannya, pengawas dari kementrian harus turun tangan, jangan diabaikan seperti itu," tandas Deden. ***