Feasibility Study Lahan SMK Negeri 1 Cihara Diulang, AMBAS: Penghamburan Anggaran
![]() |
Data SIRUP pembiayaan study kelayakan lahan SMK Negeri 1 Cihara |
Deden mengatakan, ada belanja untuk biaya study kelayakan lahan untuk pembangunan unit sekolah baru pada tahun 2021 senilai Rp 74 juta lebih sudah terserap.
"Belanja jasa konsultasi Feasibility Study (FS) untuk SMKN 1 Cihara, dengan nilai kontrak Rp 74.305.000, dengan pemenang lelang PT Sinergi Geoplan Konsultan," kata Deden, Kamis (22/5/2025).
Kemudian di Tahun 2025 kata Deden, Pemerintah Provinsi Banten malah kembali menggelontorkan biaya untuk anggaran konsultasi feasibility study.
Menurut Deden, biaya tersebut dianggap menghambur-hamburkan anggaran negara di tengah tekanan efisiensi.
"Itu artinya belanja jasa konsultasi FS itu dilakukan secara berulang atau dua kali belanja, sementara produk hasil FS dipertanyakan, apa hasilnya? Sampai-sampai Dindik mengeluarkan anggaran kembali di Tahun 2025 sebesar Rp 74 juta," imbuhnya.
Lebih lanjut, perwakilan AMBAS ini menilai bahwa Pemerintah Provinsi Banten mengalami kerugian negara lantaran ada dua kali anggaran yang di gelontorkan untuk kegiatan yang sama.
"Menyikapi hal tersebut jika belanja FS itu dilaksanakan di Tahun 2025 artinya Pemprov Banten diduga mengalami kerugian negara berupa belanja jasa konsultasi yang berulang, sementara output produknya itu hanya satu, yaitu study kelayakan untuk lokasi pembangunan gedung SMKN 1 Cihara," paparnya.
Pihaknya menekankan agar hal itu menjadi evaluasi pemerintah, sehingga kajian soal dugaan penghamburan anggaran bisa dicegah.
"Di tengah efisensi anggaran yang tengah ditekankan oleh Kemendagri, apakah pemborosan anggaran ini tidak bertolak belakang dengan surat edaran Kemendagri, ini harus menjadi bahan evaluasi sehingga tidak ada kerugian negara yang muncul akibat belanja kegiatan yang sama yang dibelanjakan dua kali di tahun 2021 dan tahun 2025," tutup Deden. ***