Telusuri
  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Cilangkahan.Com
  • News
  • Banten
  • Ekononi
  • Pedidikan
  • Ragam
  • Info Desa
  • Sosok
  • Opini
  • Ventilasi
Cilangkahan.Com
Telusuri
Beranda Banten Headline Produksi Beton untuk Proyek Jalan Provinsi Banten Pakai Air PDAM
Banten Headline

Produksi Beton untuk Proyek Jalan Provinsi Banten Pakai Air PDAM

Haes Rumbaka
Haes Rumbaka
22 Agu, 2024 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

 

Proses mencurahkan beton ke pembangunan jalan Ciparai-Cikumpay. 
CILANGKAHAN.COM - Aktivis Lebak Selatan mempersoalkan penggunaan air PDAM untuk kebutuhan industri batching plant mini milik PT Karya Sejahtera Redimin di Desa Panggarangan, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten.

Menurutnya, air PDAM seharusnya digunakan untuk kebutuhan pokok masyarakat, bukan untuk kepentingan komersial perusahaan membangun jalan puluhan miliar.

"Penggunaan air PDAM untuk proyek ini sangat disayangkan, karena seharusnya air tersebut hanya digunakan untuk kebutuhan pokok masyarakat. Bukan produksi beton," ujar aktivis Lebak Selatan, Firman Habibi, Jumat 23 Agustus 2024.

Diketahui, batching plan mini tersebut merupakan supplier beton untuk salah satu proyek strategis daerah di Provinsi Banten, yakni pembangunan jalan Ciparay-Cikumpay sepanjang 14 kilometer di wilayah selatan Kabupaten Lebak yang saat ini tengah berlangsung. Pengerjaan direncanakan rampung dalam 10 bulan.

Jalan yang sedang dibangun ini memiliki lebar 6 meter, dan menggunakan konstruksi beton FS 4,5 MPa, serta dilengkapi dengan penanganan longsor melalui pemasangan sheet pile dan sistem drainase.

Diketahui, proyek jalan Ciparay-Cikumpay yang menelan anggaran sebesar Rp87,6 miliar lebih tersebut, dilaksanakan oleh PT Lambok Ulina dengan dukungan dari beberapa perusahaan beton.

Namun dalam realisasinya ada kontroversi yang muncul, yakni terkait penggunaan air PDAM untuk kebutuhan produksi beton pada pembangunan proyek Jalan Ciparay-Cikumpay.

Dalam memenuhi kebutuhan beton untuk proyek tersebut, PT Lambok Ulina sebagai kontraktor utama, awalnya bekerja sama dengan PT Bintang Beton Selatan (BBS).

Namun, suplai beton dari PT BBS tidak mencukupi target harian proyek yang membutuhkan 400 kubik beton per hari.

Secara maksimal, PT BBS hanya mampu mensuplai 250 kubik beton pada pembangunan proyek jalan Ciparay-Cikumpay.

Hal ini dikarenakan, PT BBS juga berbarengan mensuplai beton ke proyek Jalan Baru Simpang-Beyeh yang berada di wilayah Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak.

Atas kendala di lapangan, PT Lambok Ulina pada akhirnya mengambil langkah untuk mendirikan mini batching plant yang dikelola oleh PT Karya Sejahtera Redimin dengan metode dry mix.

Yang menjadi perhatian, PT Karya Sejahtera Redimin diketahui menggunakan air PDAM untuk proses produksi beton di mini batching plant tersebut.

Pihak kontraktor dari PT Lambok Ulina berdalih bahwa penggunaan air PDAM diperlukan karena kapasitas produksi mereka yang kecil, hanya menghabiskan 8.000 hingga 10.000 liter air per hari.

"Air kita dari PDAM. Karena kapasitas produksinya juga sedikit, paling juga sehari dikirim menggunakan mobil tanki itu sekitar 8.000 sampai 10.000 liter per hari," ungkap Roni, salah seorang pelaksana proyek Jalan Ciparay-Cikumpay, saat ditemui langsung. Kamis, 22 Agustus 2024.

Lebih lanjut, Roni mengklaim bahwa untuk kualitas mutu beton yang diproduksi telah memenuhi standar.

Ia mengaku bahwa pihaknya juga melakukan uji tes beton setiap hari di mini batching plant, dan secara berkala, setiap bulan oleh pihak independen.

"Selain uji tes mutu beton setiap hari, kita setiap bulan juga melibatkan pihak independen untuk memastikan kualitasnya," katanya.

Sementara terkait sertifikasi dari Komisi Akreditasi Nasional (KAN), Roni menilai hal itu tidak diperlukan, mengingat mini plant yang didirikan hanya untuk memenuhi kebutuhan internal proyek, bukan untuk dijual secara retail.

Adapun terkait ada kontruksi Jalan Ciparay-Cikumpay yang retak dan berdebu, Roni beralasan bahwa saat pengecoran, beton yang datang ke lokasi mengalami keterlambatan saat pengiriman.

Selain itu juga usia beton yang belum memenuhi waktu, telah dilintasi oleh kendaraan. Padahal telah dipasang pembatas.**

Via Banten
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Featured Post

Lagu “Fajar” Kolaborasi Tanita dan Nugie Jadi OST Film Bioskop Seribu Bayang Purnama

Redaksi- Juli 07, 2025 0
Lagu “Fajar” Kolaborasi Tanita dan Nugie Jadi OST Film Bioskop Seribu Bayang Purnama
Tanita CILANGKAHAN.COM – Dunia musik dan perfilman Tanah Air kembali bersinergi dalam sebuah karya yang menyentuh hati. Lagu berjudul “Fajar” yang dinyanyikan …

Berita Terpopuler

AMBAS Minta Inspektorat Lakukan Uji Petik Kepatuhan Transparansi RKAS BOS SMA dan SMK di Lebak Selatan

AMBAS Minta Inspektorat Lakukan Uji Petik Kepatuhan Transparansi RKAS BOS SMA dan SMK di Lebak Selatan

Juni 10, 2025
Lagu “Fajar” Kolaborasi Tanita dan Nugie Jadi OST Film Bioskop Seribu Bayang Purnama

Lagu “Fajar” Kolaborasi Tanita dan Nugie Jadi OST Film Bioskop Seribu Bayang Purnama

Juli 07, 2025
Terendus Ada Mafia Tanah, Anggota DPRD Banten Minta Rencana Pembangunan SMK Negeri Cihara Dipending

Terendus Ada Mafia Tanah, Anggota DPRD Banten Minta Rencana Pembangunan SMK Negeri Cihara Dipending

Juni 09, 2025
Program Revitalisasi Sekolah, Wali Kota Bogor Dedie A Rachim Sebut Pentingnya Akuntabilitas

Program Revitalisasi Sekolah, Wali Kota Bogor Dedie A Rachim Sebut Pentingnya Akuntabilitas

Juni 06, 2025
Kenneth Trevi Launching Album “Tak Runtuh”, Dedikasi untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Kenneth Trevi Launching Album “Tak Runtuh”, Dedikasi untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Juni 06, 2025
Tiga Lagu Jennifer Aurelia Jadi Materi Resmi di Ajang Puteri Tionghoa 2025 Singing Competition

Tiga Lagu Jennifer Aurelia Jadi Materi Resmi di Ajang Puteri Tionghoa 2025 Singing Competition

Juni 06, 2025
Tanggapi Survei Indikator, Anggota DPRD Banten Sebut Andra Soni Sibuk Turun ke Rakyat, Bukan Ngonten

Tanggapi Survei Indikator, Anggota DPRD Banten Sebut Andra Soni Sibuk Turun ke Rakyat, Bukan Ngonten

Mei 30, 2025
Bima Wp Rilis Lagu Jejak Kegalauan, Kolaborasi Bareng "Tya Subiakto" Penata Musik Film Ayat-Ayat Cinta

Bima Wp Rilis Lagu Jejak Kegalauan, Kolaborasi Bareng "Tya Subiakto" Penata Musik Film Ayat-Ayat Cinta

Mei 22, 2025
Feasibility Study Lahan SMK Negeri 1 Cihara Diulang, AMBAS: Penghamburan Anggaran

Feasibility Study Lahan SMK Negeri 1 Cihara Diulang, AMBAS: Penghamburan Anggaran

Mei 22, 2025
BPK Temukan Kerugian Negara Rp 5,6 Miliar Pada Proyek Jalan Cikumpay-Ciparay, Musa: KPK Harus Turun Tangan

BPK Temukan Kerugian Negara Rp 5,6 Miliar Pada Proyek Jalan Cikumpay-Ciparay, Musa: KPK Harus Turun Tangan

Mei 25, 2025

Berita Terpopuler

AMBAS Minta Inspektorat Lakukan Uji Petik Kepatuhan Transparansi RKAS BOS SMA dan SMK di Lebak Selatan

AMBAS Minta Inspektorat Lakukan Uji Petik Kepatuhan Transparansi RKAS BOS SMA dan SMK di Lebak Selatan

Juni 10, 2025
Lagu “Fajar” Kolaborasi Tanita dan Nugie Jadi OST Film Bioskop Seribu Bayang Purnama

Lagu “Fajar” Kolaborasi Tanita dan Nugie Jadi OST Film Bioskop Seribu Bayang Purnama

Juli 07, 2025
Terendus Ada Mafia Tanah, Anggota DPRD Banten Minta Rencana Pembangunan SMK Negeri Cihara Dipending

Terendus Ada Mafia Tanah, Anggota DPRD Banten Minta Rencana Pembangunan SMK Negeri Cihara Dipending

Juni 09, 2025
Cilangkahan.Com

About Us

CILANGKAHAN.COM merupakan media pemberitaan online dengan cakupan nasional.

Contact us: cilangkahanc@gmail.com

Follow Us

Copyright © 2024 | Cilangkahan.Com
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber