Polemik Proyek Jalan Senilai Rp 105 Miliar Ditanggapi Anggota Komisi IV DPRD Banten
![]() |
Anggota DPRD Banten, A. Rahmat Hidayat |
Menurut sekertaris Komisi IV Bidang pembangunan DPRD Banten ini, dirinya sedang mencermati polemik yang terjadi yang terjadi pada pekerjaan proyek khususnya pekerjaan jalan yang menghabiskan anggaran ratusan miliar.
"Saya baru saja ditetapkan di Komisi IV Bidang pembangunan, tentu ini menjadi mitra kami di DPRD terkait pembangunan ruas jalan provinsi di Banten Selatan," tutur Anggota DPRD Banten asal Dapil Kabupaten Lebak tersebut saat dimintai tanggapan oleh awak media di Gedung DPRD Banten Kamis, (10/10/2024).
Menurut ARH sapaan akrabnya, dirinya akan melakukan pengawasan terhadap pembangunan di Banten khususnya di Banten Selatan yang saat ini ada 2 ruas jalan provinsi yang sedang dan sudah beres dibangun.
"Memang beberapa pekan ini pembangunan dua ruas jalan provinsi di Kabupaten Lebak tengah menjadi sorotan, tentu kami akan menanggapi dua sisi. Satu sisi kami akan mengawasi proses pembangunya dan satu sisi kami akan menanggapi kritikan dari masyarakat terhadap pembangunan jalan tersebut," ungkap ARH.
ARH mengatakan, jika ada mekanisme dalam proses pembangunan yang tidak ditaati dan berpotensi melawan hukum oleh pihak perusahaan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan pimpinan dan anggota Komisi IV untuk melakukan pengawasan secara serius.
"Tentu saja karena proyek strategis ini dibawah naungan Dinas PUPR Provinsi Banten kami akan mengawasi secara serius. Bahkan mungkin saja dalam waktu dekat akan memanggil dinas terkait maupun pihak perusahaan," ucapnya.
Anggota DPRD Banten asal Dapil Lebak ini juga berharap proses pembangun berjalan dengan baik, karena pembangunan infrastruktur jalan tentu sangat bermanfaat masyarakat di Banten selatan.
"Kami sangat berharap pembangunan ini sesuai waktu dan sesuai mutu. Tentunya ini akan terus kami awasi serta dikawal agar tercipta pembangunan infrastruktur yang baik untuk masyarakat Banten," katanya.
Selama sebulan ini pemberitaan soal proyek strategis daerah Banten sedang ramai. Bahkan sudah dua kali dalam rapat paripurna DPRD disampaikan oleh anggota dewan fraksi PPP.
Dugaan proyek bermasalah itu diantaranya Ruas Jalan Simpang-Beyeh dengan pagu APBD Banten sebesar Rp 17 miliar dan ruas jalan provinsi Cikumpay-Ciparay dengan pagu APBD Banten sebesar Rp 87,6 miliar. **